Hasil gaya pembatikan yang dikembangkan oleh Panembahan Go Tik Swan Hardjonagoro, dengan menciptakan motif-motif batik baru yang diberi nuansa warna tradisional, atau penggunaan corak warna pesisir pada motif klasik tradisional yang dipermodern, tetapi tidak meninggalkan semangat dan budaya asali (asas nunggak semi) sehingga batik yang dihasilkannya tetap disarati makna filosofi Jawa.