Pria ini berjasa membangkitkan industri batik Pekalongan. Ia pun mempromosikan batik dengan cara unik, yakni membuat mode batik dengan nama Presiden. Hasilnya, Failasuf bisa meraup omzet miliaran rupiah. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Peribahasa itu cocok menggambarkan keahlian yang dimiliki H.A. Failasuf, pembuat batik asal Pekalongan.
Keahlian membatik yang diwariskan turun-temurun oleh keluarganya membawa Failasuf mencetak banyak prestasi. Misalnya saja, Failasuf berjasa membangkitkan lagi bisnis batik di Kemplong, desa kelahirannya. Alhasil, pada 2007 silam, Menteri Perdagangan meresmikan desa yang terletak di Pekalongan ini sebagai desa sentra batik. Failasuf pun didaulat menjadi ketua paguyuban masyarakat batik di sana.
Failasuf juga dikenal kreatif dalam mempromosikan batik. Ia menciptakan mode batik yang ia namai sesuai nama Presiden yang sedang menjabat saat itu. Misalnya ketika Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjabat, ia memperkenalkan batik Jogja yang juga disebutnya batik Gus Dur. Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden, ia merilis batik SBY. Langkah Failasuf sukses.
Failasuf membuat batik berbahan dasar sutera. Ia memakai motif Java Hokokai, motif yang dibuat perajin di masa pendudukan Jepang. Ciri motif itu adalah gambar kupu-kupu dengan warna yang berbinar terang. Nyatanya, batik Failasuf laris.
Kreatif menciptakan ide-ide batik Sebagai anak bawang dalam bisnis batik Pekalongan, Failasuf tergolong kreatif menciptakan ide-ide batik kontemporer. Salah satu cara yang ia tempuh agar batiknya dikenal masyarakat adalah dengan menggandeng desainer kondang Adjie Notonegoro.
Motif batik Pekalongan adalah motif pesisiran yang kaya akan flora dan fauna serta kaya warna. Itulah sebabnya, usaha batik saya dinamakan Batik Pesisir agar orang selalu ingat batik pesisir Pekalongan,” imbuhnya. Menurut Failasuf, motif pesisiran banyak terinspirasi dari pengaruh cerita tempo dulu. Misalnya saja ada batik Belanda. Ciri motifnya berupa lukisan perang melawan Kompeni, atau bunga-bunga khas Belanda. Ada juga batik China dengan warna merahnya yang khas. Akan tetapi, motif paling eksklusif bagi Failasuf adalah motif Java Hokokai. Motif ini menceritakan tentang pengaruh pendudukan tentara Jepang di Indonesia.
Sumber : kontan