Pemilik nama lengkap Tatyana Griselidis Asmorodewi ini, tak lain adalah pakar batik yang sudah menghasilkan batik sejak tahun 1970-an.
Perempuan kelahiran Amsterdam 20 Mei 1948, putri ketiga dari seorang ahli aksara kuno, Prof Louis Charles Damais asal Prancis dan Raden Ayu Soejatoen Poespokoesoemo ini, sejak kecil hidup di lingkungan keluarga pecinta seni budaya. Karya-karya batiknya berkembang berkat dukungan lingkungan keluarga.
Lulusan Bahasa Perancis di Paris ini juga dikenal sebagai kolektor kebaya lama, terutama batik kuno asal Pekalongan. Untuk mendaptkan itu di berkenelana ke pelosok Pekalongan, Cirebon dan daerah lain di Indonesia.
Ragam hias karya batik Asmoro yang pernah membuat kostum untuk WS Rendra dan pementasan Teater koma ini pun beragam antara lain buketan latar gribik pada sarung pantai, laseman pada gaun panjang dan celana komprang, jelamprang pada gaun pendek serta ragam hias flora dan faunanya berupa kupu-kupu, burung bangau, daun, dan bunga tanaman air pada bed cover batik dan hiasan dinding dengan teknik quilt yang memberi kesan anggun.
Sumber : travelplusindonesia