Kain panjang batik yang dipakai sebagai penutup jenazah
Kamus Batik
L
Lurup
Lunglungan
Dicirikan oleh motif dasar berupa stilasi sulur tetumbuhan
Lokcan (lokcuan -like)
Selendang sutra batik berwarna kebiruan – karena istilahnya berasal dari Bahasa Cina-lok (=biru) dan cuan (=sutra) yang diproduksi oleh pengusaha batik Peranakan di Lasem, dengan ragam hiasnya berupa stilasi burung hong dan motif-motof Cina lainnya
Limaran
Ragam hias batik menyerupai limar, sehingga dipenuhi motif yang terwadahi oleh bingkai-bingkai berbentuk wajik
Limar
Kain cindai yang dipenuhi dengan motif wajik
Lilin Batik
Bahan yang dipakai sebagai perintang warna dalam pembatikan, suatu campuran yang secara tradisional terdiri dari malam, gadarukam, matakucing, dan gajih
Lerengan (sloping bands)
Kumpulan pola yang motif-motifnya tersusun dalam bidang-bidang berbentuk sabuk lebar dan/atau pita sempit panjang-panjang yang secara beraturan ditata berjajar secara diagonal umumnya membentuk sudut 45 derajat
Lerak
Pohon Sapindusrarak (Sapindaceae) – nama ilmiahnya secara harfiah berarti ‘sabun dari India’ – yang buahnya dalam dunia pembatikan sangat dianjurkan untuk dipakai sebagai bahan pencucui kain batik karena dianggap lebih lunak dibandingkan dengan sabun biasa; lihat juga papaya, waru
Laseman
Sebutan untuk kain batik buatan daerah Lasem, khusunya yang tidak berpewarna sogan tetapi bertata warna bangbangan, bang biron, bang biruijo, dan bang ungon
Lar
Ragam hias berupa stilasi sebelah sayap burung garuda, sering ditampilkan dalam motif batik keratin sebagai lambing kewibawaan dan kekuasaan